Rabu, 26 Desember 2007 di 21.49 |  

Vladimir Kramnik

Mengukuhkan Ramalan Gurunya


BILA saja tahu apa yang bakal terjadi, mestinya jura dunia catur Garry Kasparov menyesal telah meramal Vladimir Kramnik (25), salah seorang muridnya bakal menggantikan kedudukannya sebagai juara dunia. Ramalan Kasparov mengemuka saat berlangsung Olimpiade Catur di Manila, Filipina, tahun 1992. Saat itu Kramnik, anggota tim termuda sepanjang sejarah keikutsertaan Rusia dalam gelanggang olimpiade catur, meraih angka 8,5 dari sembilan babak atau hanya sekali remis. Delapan tahun kemudian, tepatnya di London, Inggris, ramalan sang guru menjadi kenyataan.

Pada partai ke-15 dari 16 partai yang direncanakan setelah Kramnik unggul 8:6 atau dua angka penuh, Kasparov menawarkan remis pada langkah ke-38. Tawaran berharga itu tidak disia-siakan Kramnik yang langsung menerimanya. Peristiwa yang terjadi pada 2 November lalu itu -partai pertama dimainkan 8 Oktober 2000- menjadikan skor 8,5:6,5 untuk keunggulan sang juara dunia baru. Partai ke-16 yang tidak berpengaruh lagi, tidak dimainkan. Panitia menetapkan, siapa yang meraih angka 8,5 lebih dahulu, dialah pemenangnya. Sedang bila beakhir seri 8:8, mahkota juara tetap bertengger di kepala Kasparov.

Sesaat sebelum partai pertama dimulai, sejumlah analis catur mempertanyakan kursi yang diduduki Kramnik. Mestinya, kata seorang analis catur, tempat terhormat itu diduduki Alexei Shirov, maestro catur asal Rusia yang kini mengibarkan bendera Spanyol. Cukup beralasan, sebab pada kejuaraan serupa versi Dewan Catur Dunia di Cazorla tahun 1998, Shirov melu-mat Kramnik dua kosong dengan skor 5,5:3,5. Namun Braingames.net, situs khusus permainan asah otak yang menyeponsori dwitarung dengan total hadiah dua juta dollar AS (Rp 18 milyar) ini melihat pertimbangan lain dengan menghadirkan Kramnik.

Selain menduduki peringkat kedua setelah Kasparov dengan peringkat FIDE 2770 dan PCA 2749 (Kasparov dengan peringkat FIDE 2849, PCA 2824), dari 80 pertandingan terakhir yang dimainkannya sejak Juli 2000, Kramnik belum pernah terkalahkan. Skornya juga imbang lawan Kasparov. Sekadar perbandingan, jago India Viswanathan "Vishy" Anand hanya membukukan tiga kali kemenangan melawan Kasparov dengan 18 kali kalah.

Di London, Kramnik membuktikan dialah yang pantas menghadapi Kasparov dan bahkan kemudian melumatnya dengan skor dua kosong tanpa balas. Skor sebelum keduanya bertanding adalah 3:3 dari 23 pertemuan. Kramnik pertama kali mengalahkan Kasparov di Linares tahun 1994. Pada tahun yang sama di Novgorod, Kasparov membalasnya. Dua tahun kemudian di Amsterdam, Kasparov unggul dalam perebutan angka, tetapi pada tahun yang sama di Dos Hermanas, Kramnik membalasnya. Kejadian Linares terulang tahun 1997, tetapi giliran Kasparov mengalahkannya. Kramnik lantas menyamakan kedudukan menjadi 3:3 di Novgorod pada tahun sama. Dengan tambahan 15 partai yang dimainkan, dari 38 pertandingan Kramnik unggul 5:3 atas Kasparov.

***

INILAH kemenangan spektakuler juara dunia baru. Belum pernah sekali pun terjadi dalam sejarah kejuaran dunia dalam format witarung klasik seorang juara bertahan tumbang tanpa mampu memetik angka. Selain merenggut mahkota catur yang telah bertengger di kepala Kasparov selama 15 tahun, Kramniklah yang membuat lawannya yang dijuluki The Boss atau Gazza itu benar-benar seperti pecatur pemula. Padahal secara psikologis Kasparov diunggulkan karena sebelum pertandingan dimulai sudah "unggul" setengah angka. Sesuai karakternya yang tenang, Kramnik yang dilahirkan di kota terpencil Tuapse, salah satu kota paling selatan Laut Hitam, memiliki gaya bermain yang tenang pula. Ketenangannya bermain mirip ular sanca. Tidak heran posisional adalah gaya pilihannya di atas papan catur, persis seperti Analoty Karpov. Gayanya yang kalem sangat kontras dengan lawannya yang eksplosif dan agresif.

Dilahirkan 25 Juni 1975, sejak usia empat tahun Kramnik sudah menunjukkan bakatnya meski secara resmi tidak ada seorang pun yang mengajarinya bermain catur. Ayahnya bergerak di bidang seni, pemahat, sedangkan ibunya guru musik. Usia lima tahun dia sudah menjadi anggota perkumpulan catur yang didirikan para pecatur profesional di kotanya. Pada usia tujuh tahun ia sudah menyabet juara di antara para pecatur dewasa. Juara dunia junior pun diraihnya tidak lama kemudian. Pada usia 11 tahun, Kramnik menjadi kandidat master dan pada tahun itu pulalah dia masuk Sekolah Catur Botwinik yang didirikan juara dunia catur sebelumnya.

Bintangnya bersinar tatkala Kramnik memperkuat Rusia di Olimpiade Catur di Manila. Sebagai pemain cadangan pertama yang "terpaksa" bermain, ia menyabet 8,5 angka dari sembilan babak, atau hanya kehilangan setengah angka. Di olimpiade inilah ia menampakkan permainannya yang "dewasa", melebihi pemain dewasa lainnya, termasuk Kasparov yang teman setimnya. Pada usia 17 tahun, ia merupakan pemain termuda yang mewakili Rusia di Olimpiade Catur, dan di Manila ini pulalah Kasparov meramalkan Kramnik kelak bakal menjadi penggantinya sebagai juara catur dunia.

Pada tahun 1995 Kramnik mulai mengancam para pemain top dunia. Pada tahun itu dia menduduki peringkat tiga dunia. Setahun kemudian saat usianya mencapai 21, dia berhasil menduduki posisi puncak pemain top dunia. Kramnik dikenal sebagai pemain "catur buta" yang andal. Kehebatannya bermain tanpa melihat papan catur itu sama dengan kalau dia melihat papan catur!

Dalam menghadapi dwitarung ini, Kramnik serius dengan melakukan persiapan penuh. Tim Kramnik, para sekondan yang terdiri dari Miguel Illescas, Joel Lautier, Evgeny Bareev dengan manager Lord Rennel, termasuk juru masak, Antonio, bahu-membahu mempersiapkan Kramnik baik dari segi teknis, fisik maupun nonteknis. Sebelum turun pada partai ke-15, bersama para sekondan Kramnik menganalisa langkah yang bakal dimainkan. "Mereka hanya berhenti bekerja ketika saya sedang bertanding," demikian Kramnik mengomentari para sekondannya.

***

KRAMNIK berupaya melakukan apa pun untuk menjadi juara, termasuk berhenti merokok beberapa bulan sebelum pertandingan bersejarah itu. Enam bulan sebelum bertanding, ia menyewa pelatih fisik kenamaan yang biasa dipakai Karpov, Valery Kyrlov. Sebelum bertolak ke London, bersama Illescas dia berlatih fisik selama berminggu-minggu dengan berenang, lari, angkat berat dan voli. Tiga minggu sebelum pertandingan berlangsung, dia sudah berada di London dan mengisi hari-harinya dengan bermain tenis. Persiapan fisiknya yang berat, memberinya tenaga luar biasa saat menghadapi raksasa catur dari Baku, Kasparov.

Menjadi juara dunia adalah cita-citanya sejak ia mengenal catur. Angan-angan menjadi juara dunia menurutnya tampak ketika dirinya menyelesaikan partai ke-10 yang ia sebut sebagai momen kepastian. "Akhirnya saya tahu... itu benar-benar terjadi," katanya.

Kramnik menyebut Kasparov sebagai pemain agung dan pemain catur yang fantastis. Saat ditanya mengapa banyak pemain catur tidak bisa mengatasi Kasparov sementara Kasparov sangat sulit mengatasi dirinya, Kramnik berpendapat, banyak pemain merasakan ketakutan yang tidak perlu saat menghadapi Kasparov. "Jadi sederhana saja, untuk mengalahkan Kasparov tidak perlu takut," kata Kramnik.

Kasparov menerima kekalahan itu. Dengan sportif dia menyalaminya seraya mengatakan, "Vlad, Anda memang pantas menjadi juara dunia." (Pepih Nugraha)

Dimuat Kompas, 11 November 2001, halaman 12
Diposting oleh Pepih Nugraha Label: , , , , ,

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum